Shiraz adalah salah satu kota paling populer di seluruh Iran. Sebelum revolusi tahun 1979, orang -orang di sini menghirup anggur Shiraz yang baik, membacakan puisi dari penyair populer, Hafiz, menjelajahi seni secara bebas dan menikmati cara hidup yang jauh lebih barat. Saat ini, kebun -kebun anggur yang menanam anggur Shiraz yang populer telah dihancurkan. Hafiz Poetry terbatas pada pengaturan pribadi dan menggambar, musik dan tarian praktis tidak ada …

Streetart Berwarna -warni – Seni agak hidup di Shiraz
Semua ini adalah apa yang Anda tunjukkan untuk dipikirkan Shiraz. Namun, kami pergi ke sana dan memiliki pengalaman yang sangat berbeda! Kami entah bagaimana berhasil menikmati kota yang sebelumnya liberal ini seperti yang seharusnya dialami – secara bebas, terbuka dan santai.

Kami memeriksa ke hotel terbaik yang pernah kami tinggali, Hotel Niayesh. Kamar -kamar gaya yang berbeda di rumah standar ini, berbelok di hotel, terletak di sekitar halaman besar yang indah. Kamar kami luar biasa. Itu memiliki tempat tidur king, banyak furnitur standar, kamar mandi bersih, lemari es dan TV. Bagian terbaiknya adalah 3 pintu kaca ganda yang dibuka ke halaman. Itu menakjubkan.

Kamar luar biasa kami selama 6 malam di Niayesh Hotel
Kami baru saja datang dari Yazd di mana kami menghabiskan 5 malam dan mengira kami akan melanjutkan dengan tema perjalanan yang lambat. Kami akhirnya tinggal di Shiraz selama 6 malam dan menyukai setiap menitnya. Kami berkeliaran di sekitar kota tua, mampir di berbagai masjid dan mausoleum. Kami berjalan melalui Bazaar kuno dengan langit -langit berkubahnya yang menakjubkan dan mengintip ke banyak toko.

Tidur siang
Pemandangan terbaik dari semua di Shiraz adalah kuil Ali Ibn Hamza yang besar dengan interior dinding cermin dan langit -langit yang berkilau. (Tidak ada foto yang diizinkan di dalam)

Bagian luar kuil Ali Ibn Hamza
Setelah melihat banyak pemandangan utama di Shiraz, Nick dan saya membuat keputusan untuk menuju ke salah satu taman UNESCO selama satu hari relaksasi, yang [ternyata] salah satu hari yang paling berkesan di Iran sejauh ini. Ketika kami duduk di sana membaca buku panduan kami, seorang wanita pemalu dan pasangannya datang. Mereka menatap kami, berbisik satu sama lain, lalu menatap kami lagi dan berkata “halo”. Hanya itu yang diperlukan. Kami berempat nongkrong selama sisa hari itu dan memasuki sore hari.

*** Catatan: Saya telah memilih untuk mengamankan identitas teman baru kami, dengan mengubah nama mereka dan tidak menambahkan foto apa pun. ***

UNESCO menyediakan taman di Shiraz
Teman -teman baru kami, Paris dan Sam, menjadi teman dan pemandu perjalanan kami untuk hari itu. Bahasa Inggris Paris sempurna dan dia bahkan memiliki aksen Amerika Utara. Sam juga diucapkan dengan baik. Pertama -tama mereka membawa kami ke makam Hafiz. Biasanya akan ada musik yang bahagia bermain untuk merayakan penyair hebat, tetapi karena Ashura, bulan berkabung untuk umat Islam, itu sunyi. Teman -teman baru kami tidak senang tentang hal ini.

“Kami telah datang ke dunia yang indah ini untuk mengalami dan lebih dalam lebih dalam keberanian, kebebasan, dan cahaya ilahi kami!”

-Hafiz

Makam Hafiz
Meskipun merupakan undang -undang bagi wanita untuk mengenakan jilbab di Iran, jilbab Paris tergelincir tambahan dan juga kembali ke kepalanya sepanjang hari. Terkadang, itu benar -benar keluar dari kepalanya. Dia tidak peduli. Dia bukan Muslim, mengapa dia harus? batas didorong.

Kami pergi ke taman hari itu dan ada seorang pria muda yang bermain gitar dengan sekelompok orang yang berdiri di sekitar menikmati musik. “Wow, dia berani bermain musik selama Ashura. Dia bisa ditangkap karena itu jika ada orang yang mengeluh, ”kata teman baru kita. Sekali lagi, batas -batas didorong di dunia Islam ini.

Dari sana, mereka membawa kami keluar untuk makan siang yang lezat, kami berkeliaran lagi, makan es krim dan kemudian mereka mengundang kami kembali ke rumah mereka.

Di dalam masjid sensasional masjid nasir-al-molk
Banyak hal yang luar biasa bagi saya adalah begitu kami masuk ke rumah mereka, jilbab lepas, rambut dikecewakan dan pakaian yang dikenakan di rumah sama seperti yang akan kami kenakan di barat. Jeans ketat, kaos tanpa lengan dan sweater trendi menggantikan mantel dan kemeja yang panjang dan longgar. Kami berempat (ditambah adik perempuan yang gagah yang datang menabrak tangga untuk bertemu orang -orang Kanada) menikmati malam tentang bagaimana saya membayangkan itu dulu kembali pada masa -masa indah. Kami berbicara dengan bebas tentang politik, agama, sastra, seni, film dan perjalanan. Pasangan itu membacakan puisi dari buku Hafiz Poems. (BANYAK BANYAK LEBIH BANYAK orang di Iran memiliki buku ini daripada Quran)

“Waktu adalah pabrik di mana semua orang budak yang mendapatkan cukup cinta untuk mematahkan rantai mereka sendiri.”

– Hafiz

Salah satu yang lainHukum ER di Iran adalah bahwa minum alkohol dilarang untuk Muslim. Orang -orang Kristen dan orang -orang dari agama lain perlu minum dalam privasi rumah mereka dan tidak menjual anggur putih atau alkohol yang telah mereka buat. Beruntung bagi kami, teman -teman kami minum anggur Shiraz. Minum Shiraz di Shiraz adalah sesuatu yang benar -benar kami harapkan.

Kembali ke masa -masa indah ketika kami bisa minum anggur!

Kami belajar bahwa teman -teman baru kami tidak religius dan mereka berbagi pandangan mereka tentang seperti apa hidup di negara Islam bagi mereka. Kami mengobrol tentang bagaimana mereka harus berurusan dengan panggilan untuk berdoa, bagaimana mereka harus ditutupi, bagaimana musik dan kebahagiaan tidak ada yang ada selama 2 bulan selama Ashura dan bagaimana nenek mereka akan mendorong mereka untuk mengenakan pakaian berwarna -warni setiap hari – Tidak pernah semua hitam seperti banyak Muslim memilih untuk dipakai di Iran. Itu membuka mata dan menarik.

“Saya tidak menentang agama sampai saya ditangkap karena berpegangan tangan dengan pasangan saya pada usia 19”

– Adik perempuan yang gagah

Kecuali untuk diundang untuk minum teh, ini adalah interaksi nyata pertama kami dengan orang -orang Iran. Kami memiliki siang dan malam yang luar biasa dengan tiga teman baru kami. Kami mengucapkan selamat tinggal sekitar jam 9:00 malam dan kembali ke hotel kami.

Pada 19 November, kami merayakan ulang tahun Nick! Dia memiliki banyak hari ulang tahun di jalan (Thailand, India, Nepal dan Cina) yang semuanya istimewa karena alasan yang berbeda. Saya mencoba yang terbaik untuk membuat yang ini menyenangkan untuknya dan pada akhirnya, ternyata cukup bagus. Kami bertemu dengan beberapa wisatawan dari Australia, Spanyol dan Bahrain hari itu di hotel dan 6 dari kami menikmati malam pipa hookah, milkshake cokelat dan saya bisa menggerok kue cokelat dengan lilin untuk Nick juga. Dia bahkan diberi bunga dari anggota staf yang luar biasa di hotel.

Selamat ulang tahun untuk Nick!
Sama seperti yang kami pikirkan malam itu tidak mungkin lebih baik, orang Australia berbisik bahwa ia ingin berbagi minuman dengan kami untuk merayakan hari kelahiran Nick. Kami pikir, oke, kami akan pergi dan membeli lebih banyak teh jika Anda mau. Tapi itu sama sekali bukan yang dia maksud! Kami bertiga kembali ke kamarnya, menutup pintu dan dia mengeluarkan botol plastik 1.5L yang jernih diisi dengan cairan merah. Ini hanya bisa menjadi satu hal: Shiraz Wine! Dia telah membelinya dari pasar gelap di pasar hari itu.

Kami dengan teman baru kami dari Australia, Spanyol dan Bahrain
Kami bertiga duduk diam -diam di ruangan itu, berbisik dan berputar dari botol plastik. Itu sangat lucu. Cara kami berakting, Anda akan mengira kami melakukan obat -obatan keras atau sesuatu! Jika kami tertangkap itu akan menjadi masalah besar bagi kami dan teman Australia kami yang baru ditemukan.

Itulah hal tentang Iran. Meskipun ini adalah negara Islam, semua orang mendorong batasan di sini.

Apa pendapat Anda tentang hukum di Iran? Bagikan pandangan Anda dengan kami di bawah ini!

Suka itu? Tepi! ?

Penafian: Kambing di jalan adalah rekanan Amazon dan juga afiliasi untuk beberapa pengecer lain. Ini menunjukkan kami mendapatkan komisi jika Anda mengklik tautan di blog kami dan membeli dari pengecer tersebut.